Thomas Tuhel udah mulai cara pertamanya bersama nama perusahaan

Thomas Tuhel udah mulai cara pertamanya bersama nama perusahaan club anyarnya, Chelsea dengan hadapi Wolverhampton di tempat Premier League. Pertandingan itu selesai dengan score sama imbang 0-0.


Hasil ini tetap bisa dimaklumi ingat Tuhel anyar https://patendo.com/nama-perusahaan/ nama perusahaan memegang selaku pelatih beberapa waktu lalu. Akan tetapi, masyarakat udah tuntut kemajuan dari racikan pelatih dari Jerman itu waktu hadapi Burnley.


Ke-2 pertandingan tersebut cuma dapat disebut yaitu pemanasan buat nama perusahaan Tuhel. Ujian sebetulnya anyar ada di awalan bulan Februari akan datang, di mana Chelsea mesti datang ke tempat Tottenham.


Selaku pelatih yang pernah ahli bersama Borussia Dortmund serta nama perusahaan PSG, pasti Tuhel pernah bersua dengan club raksasa Inggris. Tidak hanya Tottenham, dia pernah juga hadapi Manchester United serta Liverpool.


Terus, bagaimana debut klub arahannya sewaktu bersua dengan ke-3 club itu? Berikut yaitu statistik Tuhel sewaktu menentang Tottenham, Manchester United serta Liverpool sama hal yang disuguhkan oleh Planet Football.


Tuhel hadapi Tottenham sewaktu masih menggarap Dortmund di sesi 16 besar Liga Europa di musim 2015/16 waktu lalu. Di adu itu, Die Borussien jadi juara dengan agregat score mutlak 5-1.


Dalam putaran pertama yang dilakukan di Westfalenstadion, Dortmund sukses keluar selaku juara dengan score 3-0. Pierre-Emerick Aubameyang membuat 1 gol, sesaat lainnya dikantongi Marco Reus seseorang diri.


Diskusi seterusnya berlangsung satu minggu kemudian. Walaupun berperan sebagai klub tamu, Dortmund arahan Tuhel dapat keluar selaku juara dengan score tipis 2-1 atas 2 gol yang diboyong Aubameyang seseorang diri.


Jurgen Klopp mencetuskan impian mau lihat Tuhel latih Dortmund selaku suksesornya. 6 bulan seusai dijadikan sebagai nahkoda Liverpool, dia bereuni dengan eks club-nya itu dengan Tuhel yang menggenggam kekangan.


Ke-2 klub bertatap muka di sesi perempat final Liga Europa 2015/16. Hasil sama imbang di putaran pertama yang terjadi di Jerman membikin masyarakat cenderung jagokan Dortmund ambil langkah ke sesi semi-final.


Sayang, Dortmund kalah secara sensasional dalam pertandingan putaran kedua yang diselenggarakan di Anfield. Mereka jatuh dengan score 3-4 seusai Dejan Lovren membuat gol dalam menit akhir kompetisi.


Tuhel kembali bersua Klopp waktu sedang mengasuh PSG. Diskusi kesempatan ini berlangsung di tahap kelompok Liga Champions, 18 bulan seusai bertatap wajah pertama berlangsung. PSG sempat kalah diperputaran pertama dengan score 3-2, akan tetapi dapat membalas 2-1 di pertandingan ke-2 .


Tuhel pimpin PSG hadapi Manchester United yang dipimipin oleh Ole Gunnar Solskjaer di sesi 16 besar Liga Champions. Di putaran pertama, mereka memetik kemenangan dengan score 2-0.


Kemenangan itu diperoleh di tempat MU, Old Trafford. Tidak aneh bila masyarakat lebih jagokan PSG menang di adu dua leg ini. Sayang, dalam diskusi ke-2 di Parc des Princes, mereka kalah dari score 1-3.


Ke-2 klub kembali bertatap muka di tahap kelompok Liga Champions musim ini. PSG kembali menelan pil pahit seusai Manchester United raih kemenangan dengan score 2-1. Akan tetapi, PSG dapat membalas di perputaran ke-2 dengan score 3-1.


Thomas Tuhel menjalankan pertandingan karirnya selaku pelatih Chelsea di tempat Premier League di Kamis (28/1/2021) pagi hari barusan. Sayang, kompetisi itu tak selesai dengan manis.


Chelsea berhadap-hadapan dengan Wolverhampton dalam pertandingan kelanjutan Premier League yang dilakukan di Stamford Bridge. Kompetisi tersebut selesai dengan posisi sama imbang 0-0.


Meski begitu, club bernama the Blues itu dapat menguasai jalannya permainan. Mereka menuliskan kepenguasaan bola senilai 79 prosen serta membebaskan keseluruhan 898 umpan di sejauh permainan.


Record itu tak dapat di pandang mata sebelah. Dikarenakan Wolverhampton sendiri diketahui selaku klub kuda hitam yang kerapkali menyulitkan club raksasa Inggris, walau mereka sendiri lagi terjatuh beberapa waktu terakhir ini.

Komentar