Manchester United dipesan tidak untuk tergesa-gesa dalam branding
Manchester United dipesan tidak untuk tergesa-gesa dalam branding usaha transfer Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Bahkan juga MU dipandang tidak betul-betul memerlukan tenaga Sancho.
Penglihatan ini dikatakan oleh Dimitar Berbatov, bekas https://patendo.com/branding-produk/ branding penyerang Setan Merah. Ia pahami daya magnet Sancho, tetapi untuknya MU yang saat ini telah baik sekali.
Berbatov malahan kuatir transfer Sancho akan terbuang branding percuma, sama dengan kasus Donny van de Beek musim ini. MU akan punyai kebanyakan pemain teratas, dan Ole Gunnar Solskjaer semakin kewalahan.
Berbatov tidak menentang talenta Sancho, tetapi pertanyaannya ialah masalah perlu atau mungkin tidak. Sekarang ini, untuknya transfer Sancho tetap tidak perlu branding. Malah MU akan rugi bila memaksain transfer Sancho, bisa saja menghancurkan irama team.
"Saya dengar semakin banyak isu masalah Jadon Sancho di Dortmund dan jika MU dapat mengambilnya. Jadi, seandainya Sancho tiba, di mana MU mainkan ia?" ungkapkan Berbatov ke Betfair.
"MU akan hadapi banyak laga di Liga Europa dan FA Cup, tetapi saksikan saja apa yang terjadi pada pemain seperti Donny van de Beek."
"Itu [transfer Sancho] akan jadi Van de Beek ke-2 . Betul ia pemain luar biasa, tetapi jadi bakal ada kebanyakan pemain teratas pada sebuah team," paparnya.
Karenanya, Berbatov percaya isu transfer Sancho tetap jadi isu, tidak sampai diwujudkan. Sancho kemungkinan menarik, tetapi bukan untuk MU yang saat ini.
"Jadi saya anggap transfer ini tidak terjadi. Sekarang ini segala hal berjalan dengan baik dan sanjungan harus diberi pada Ole dan beberapa pemain," lanjut Berbatov.
"Ia sudah mendapati kesetimbangan pada langkah bermain team. Ia mendapati kesetimbangan dan beberapa pemain tak lagi menyambat, itu hal susah."
"Selama ini Solskjaer sudah ambil beberapa keputusan pas," pungkasnya.
Manager baru Chelsea, Thomas Tuhel akui suka pada akhirnya dapat mendapatkan peluang latih N'Golo Kante, pemain yang dia idam-idamkan lama.
Cuman satu hari sesudah sah dipilih menjadi alternatif Frank Lampard, Tuhel langsung mengikuti tim Chelsea saat melayani Wolverhampton, Kamis (28/1/2021) pagi hari WIB.
Sayang untuk Tuhel, pertandingan kiprahnya bersama Chelsea cuman usai seimbang tanpa gol, walau dia mengatakan masih senang dengan perform anak asuhannya.
Ternyata, Tuhel telah lama inginkan figur Kante dalam tim yang dia besut, dan sekarang hal tersebut jadi fakta. Sayang, Kante masih tidak dapat dimainkan sebab tengah jalani penyembuhan luka hamstring.
"Lucunya, saat Anda tergabung dengan team di tengah musim, saya telah mengenali beberapa pemain seperti Kai [Havertz], Timo [Werner], Toni [Rudiger]," tutur Tuhel seperti diambil Goal International.
"Saya sekian tahun pengin mempunyai N'Golo Kante di team dan saat ini saya mempunyai ia di sini, Olivier Giroud, kami mempunyai kisah yang pasti," sambungnya.
"Saya sudah mengikut Liga Premier sepanjang tahun baik di Dortmund dan di Paris jadi saya mempunyai kisah yang pasti mengenai apa yang sanggup dilaksanakan beberapa pemain. Mendapati pria seperti [Cesar] Azpilicueta di kantor Anda benar-benar mengagumkan sebab selanjutnya saya fans sepak bola." tegasnya.
Satu kembali nama akrab di tim Chelsea untuk Tuhel ialah Christian Pulisic, yang disebut bekas anak asuhannya di Borussia Dortmund. Tetapi, Tuhel baru mainkan Pulisic semenjak akhir set ke-2 dalam pertandingan melawan Wolverhampton.
"Pada Christian tentu saya ketahui benar apa yang ia sanggup. Ia mendapatkan saran yang perlu, sebuah keputusan yang tidak adil untuknya ini hari tidak untuk jadi starter. Saya menjelaskan padanya itu karena hanya saya tahu apakah yang dapat ia membawa dari kursi cadangan," papar Tuhel.
"Saya tidak percaya tentu apa yang dapat dilaksanakan seseorang tetapi saya ketahui Anda [Pulisic] dapat bawa beberapa hal buat kami dan betul-betul menggantinya buat kami." pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar